ABSTRAK
Dian Eka Puspitasari. 2014. Manajemen
Keuangan Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Jurusan Akuntansi. Program Studi
Pengantar Bisnis. Universitas Gunadarma. Makalah yang berjudul “Manajemen
Keuangan Perusahaan” ini membahas keseluruhan tentang manajemen keuangan pada
perusahaan. Dibuatnya makalah ini, dilatar belakangi karena masih banyak
masyarakat umum yang belum mengetahui bagaimana bentuk manajemen keuangan pada
perusahaan. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui peran, fungsi,
prinsip manajemen keuangan pada perusahaan. Metode makalah ini dengan cara
mengumpulkan berbagai informasi yang bersumber dari internet. Berdasarkan hasil
pencarian organisasi bisnis dari berbagai sumber diinternet. Hal itu sangat
penting untuk diketahui oleh masyarakat umum yang ingin mendirikan suatu usaha
supaya mengetahui apa saja yang diperlukan untuk mendirikan suatu usaha bisnis
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah agar masyarakat umum mengetahui
bagaimana manajemen keuanagan suatu perusahaan itu berjalan. Agar masyarakat
yang ingin mendirikan usaha bisnis dapat mengetahui bagaimana cara mengelola
manajemen keuangan dalam suatu perusahaan.
Rumusan
masalah
1. Pengertian manajemen keuangan?
2. Peran dan tanggung jawab manajer
keuangan.
3. Metode penilaian dan pengambilan
investasi.
4. Prinsip manajemen keuangan.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
manajemen keuangan.
2. Untuk mengetahui peran dan
tanggungjawab manajer keuangan.
3. Untuk mengetahui metode penilaian
dan pengambilan investasi.
4. Untuk mengetahui prinsip manajemen
keuangan.
Landasan Teori
Manajemen keuangan
menurut wikipedia adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
1. Pengertian manajemen keuangan
menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2. Pengertian manajemen keuangan menurut
Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
3. Pengertian manajemen keuangan menurut
Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan
keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
dan pelaporan.
4. Pengertian manajemen keuangan
menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
5. Pengertian manajemen keuangan
menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
6. Pengertian manajemen keuangan
menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
7. Pengertian manajemen keuangan
menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen
dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk
investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahmya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Manajemen
keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
PERAN
DAN TANGGUNGJAWAB MANAJER KEUANGAN
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana
perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi
alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi
secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu
dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka.
Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien,
Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan
pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung
jawab manajer keuangan :
1. Mengambil keputusan investasi
(investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan
dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif
investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan
(financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana
yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen
(dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba
yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,
stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali
saham-saham.
4. Keputusan-keputusan tersebut harus
diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan, analisis lingkungan Internal dan
eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Kegiatan penting lain yang harus
dilakukan manajer keuangan menyangkut lima (5) aspek yaitu:
1. Peramalan dan perencanaan
Mengkoordinasi
proses perencanaan yang akan membentuk masa depan perusahaan.
2. Keputusan-keputusan investasi dan
pendanaan
Membantu
menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal, memutuskan aset spesifik
yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.
3. Koordinasi dan control
Berinteraksi
dengan karyawan-karyawan lain untuk memastikan bahwa perusahaan telah
beroperasi seefisien mungkin.
4. Berinteraksi dengan pasar keuangan
Berinteraksi
untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan.
5. Manajemen risiko
Bertanggung
jawab untuk program manajemen risiko secara keseluruhan termasuk
mengidentifiksi risiko dan kemudian mengelolanya secara efisien.
manajemen
keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
3. Sifat Dasar Perusahaan
Sifat
dasar perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba,pemilik memberi wewenang
kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba
manajemen harus berprilaku:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan,
artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang
digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam
mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam
mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka
bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Perkembangan
Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan
ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya
kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas
topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain
sebagai berikut :
1.
Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2.
Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3.
Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4.
Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5.
Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6.
Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7.
Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan
manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan
inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen
keuangan antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap
manajemen keuangan antar alin masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan
restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa
keuangan
Penganggaran
Modal ( Capital Budgeting)\
Penganggaran modal adalah proses menganalisis potensi
investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal. Penggolongan investasi
aktiva tetap dan pemilihan alternatif
yaitu
:
§ aktiva tetap yang berwujud
§ aktiva tetap yang tidak berwujud
Dikatakan
sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh
keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis
Investasi
Investasi
dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
1. Investasi yang tidak menghasilkan
laba (non profit investemen).
2. Investasi yang tidak dapat diukur
labanya (non measurable profit investment)
3. Investasi dalam penggantian ekuipmen
(replacement investment).
4. Investasi dalam perluasan usaha
(expansion investment).
Metode
Penilaian Inverstasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain
seperti payoff method dan pay out method. Faktor yang menentukan
penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi.
Metode
tersebut antara lain:
1. metode average rate of return,
2. payback,
3. net present value (NPV),
4. internal rate of return (IRR) dan
5. metode profitability index.
Istilah-istilah dalam capital
budgeting :
1. Independent projects ; proyek yang
tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan
buka resto.
2. Mutually exclusive projects :
proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana
yang tidak terbatas.
Ø Arus kas masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2,
laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan
setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode
akuntansi.
Average
Return on Investment Method( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode
ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata
Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi
Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima jika
tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum
memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang
diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian
Investasi:
§ Metode ini telah memperhitungkan
aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian
Investasi
§ Tidak memperhitungkan nilai waktu
uang.
§ Dipengaruhi oleh penggunaan metode
depresiasi.
§ Metode tidak dapat diterapkan jika
investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Metode
masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba.
Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang
disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya,
yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai
waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya
kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A
dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5
juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun,
aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %.
Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B
membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan
tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi
dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja,
tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode
payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai
pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi
problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
Metode
net presen value
Selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah
tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan
pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan
keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga,
bukan aliran kas).
Metode
ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) di masa
yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada
nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga
diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak
karena tidak menguntungkan.
Metode
ini cukup populer digunakan dalam penilaian investasi, karena mampu mengatasi
kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang
(time value of money). Net present value dari suatu investasi didefinisikan
sebagai pengurangan dari present value cash outflow (proceeds) dikurangi
present value cash outflow (outlays).
Metode
profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
Metode
internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada
tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
Perencenaa
keuangan
Rencana keuangan
adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang
akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap
perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam
membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran :
§ Pengeluaran Jangka Pendek (Short
Term / Operatinge Xpenditures)
§ Pengeluran Jangka Panjang (Long Term
/ Capital Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan
Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk
memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan
membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari
pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar
perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Pembelanjaan
atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun
panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh
kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba,
tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan
usahanya.
1. Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber
dana jangka pendek meliputi :
Ø Trade Credit (Utang Dagang)
Berfungsi
sebagai sumber dana bagi perusahaan, barang telah dapat diterima tetapi
pembayarannya diserahkan kemudian.
Ø Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan
Jaminan (Scured Short Term Loan)
Merupakan
sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
Ø Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan
(Unsecured Short Term Loan)
Pinjaman
ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan
jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
Ø Letter Of Credit
Janji
tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada
perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
Ø Commercial Paper
Surat
berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan besar dan
terpercaya
untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
Ø Factoring
Perusahaan
dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual
piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang
biasanya adalah lembaga keuangan.
2. Sumber Dana Jangka Panjang
Pada
umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang untuk memenuhi pengeluaran
jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bisa memulai usahanya,
perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana
jangka panjang diperoleh dari :
-
Pembiayaan Melalui Utang
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
-
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing)
a) Saham biasa
b) Laba ditahan
7
PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan
akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh
dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan
orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu
kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta
service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan
efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan
gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen
keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi
(Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas
(Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral
atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan
hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui
bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.
Transparansi
(Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan
dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi
tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan
Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat
stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus
menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5.
Integritas
(Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik.
Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.
Pengelolaan
(Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola
dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui :
berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan
dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan
organisasi.
7.
Standar
Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi
harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini
berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang
digunakan organisasi.
KESIMPULAN
Manajemen
Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
DAFTAR PUSTAKA
1 komentar:
memiliki rumah sendiri adalah dambaan setiap orang. untuk orang kelas menengah, itu dianggap sebagai pencapaian seumur hidup karena membutuhkan uang yang cukup besar. bank memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar ini. produk yang mereka tawarkan dan layanan yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin memiliki rumah sendiri. untuk pinjaman rumah yang aman dan bermanfaat, kesadaran yang tepat atas produk, kebijakan, syarat dan ketentuan bank adalah yang paling penting karena ketidaktahuan dapat mengakibatkan lebih banyak pembayaran ke bank dalam hal komponen pokok dan bunga. tetapi bekerja dengan mr pedro mengubah segalanya dalam pengalaman pinjaman, mr pedro membantu saya dengan pinjaman rumah di tingkat 2 yang sangat cepat dan lancar. saya akan merekomendasikan mr pedro, petugas pinjaman dan email perusahaan pendanaannya yang luar biasa mr pedro di pedroloanss@gmail.com & teks whatsapp: +1 863 231 0632. marie carlos, texas usa
Posting Komentar